Loading...

Dompet Dhuafa Bekali Ilmu Pemulasaraan Jenazah bagi Calon Relawan Kampus Unida

Image

Posted By : Rahayu Saputro

Date : 06 December 2024

BOGOR, JAWA BARAT — Badan Pemulasaraan Jenazah (BARZAH) Dompet Dhuafa bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Tauhid (BPPT) Universitas Djuanda (Unida) menggelar pelatihan bertajuk “Pelatihan Pemulasaraan Jenazah: Antara Syariat dan Tradisi” pada Jumat (29/11/2024). Acara yang diadakan di Masjid Baitul Hamdi, Universitas Djuanda, Bogor, ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk santri, mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum sekitar kampus.

Ketua BPPT Unida, Rendi Ramdhani menjelaskan bahwa pelatihan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permintaan dari masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani proses pemulasaraan jenazah. Selain itu, kerap kali masyarakat meminta bantuan terhadap Unida untuk melakukan pemulasaraan jenazah bagi keluarga/kerabatnya. Permintaan ini datang, khususnya, dari masyarakat yang memiliki keterbatasan, baik dalam hal biaya maupun pengetahuan terkait proses tersebut.

“Semoga ini bisa diamalkan oleh para jemaah, mengingat jemaah sangat mengharapkan adanya pelatihan ini. Sehingga, jika ada permintaan pemulasaraan jenazah, kami sudah memiliki SDM yang dapat melakukannya dengan baik, sesuai syariat, adat, dan juga adab,” jelasnya.

Baca juga: Respons Cepat Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92, Dompet Dhuafa Kerahkan Ambulans BARZAH

Ust. Madroi, Manager Program BARZAH menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana cara memandikan jenazah bagi calon relawan kampus Unida.
Ust. Madroi, Manager Program BARZAH menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana cara memandikan jenazah bagi calon relawan kampus Unida.
Ust. Madroi menjelaskan dan mempraktekkan bagaimana cara mengkafani jenazah bagi calon relawan kampus Unida.
Ust. Madroi menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana cara mengafani jenazah bagi calon relawan kampus Unida.

Pelatihan ini menghadirkan Ustaz Madroi, Manager BARZAH Dompet Dhuafa, sebagai pemateri. Madroi menjelaskan berbagai aspek terkait teori pemulasaraan jenazah, syariat hukum, adab dalam memperlakukan jenazah, serta beberapa kasus yang sering ditemui dalam masyarakat.

Madroi membagi kegiatan pelatihan ini ke dalam dua sesi. Sesi pertama menyajikan penjelasan teori, syariat, dan adab yang harus diterapkan dalam proses pemulasaraan jenazah. Sesi kedua fokus pada praktik langsung, di mana peserta diajarkan bagaimana cara memandikan jenazah, mengafani, menyalatkan, menguburkan, dan mendoakan jenazah sesuai dengan ajaran Islam.

Antusias peserta sangat terlihat selama pelatihan berlangsung. Mereka terlihat aktif mengikuti setiap sesi, baik teori maupun praktik. Celetuk dan candaan beberapa kali turut keluar dari mulut Ustaz Madroi. Ini menjadi ciri khasnya dalam menyampaikan materi agar jemaah selalu fokus namun dengan ceria.

Baca juga: Bina Santri Lapas: Dompet Dhuafa Beri Pelatihan Pemulasaraan Jenazah untuk Warga Binaan

Ust. Madroi dan para peserta mempraktekkan bagaimana cara memotong kain kafan untuk jenazah bagi calon relawan kampus Unida.
Ust. Madroi dan para peserta mempraktikkan bagaimana cara memotong kain kafan untuk jenazah bagi calon relawan kampus Unida.
Para peserta memperhatikan penjelasan dan praktek oleh Ust. Madroi tentang bagaimana cara memandikan jenazah bagi calon relawan kampus Unida.
Para peserta memperhatikan penjelasan dan praktik oleh Ust. Madroi tentang bagaimana cara memandikan jenazah bagi calon relawan kampus Unida.

Kerja sama antara Dompet Dhuafa dan Universitas Djuanda bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, kedua pihak juga berhasil menggalang donasi sebesar Rp300 juta untuk bantuan kepada negara Palestina, yang kemudian diserahkan melalui Dompet Dhuafa.

“Mudah-mudahan ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Dompet Dhuafa akan selalu siap untuk menjadi mitra kolaborasi dalam berbagai kegiatan kebaikan, baik itu yang berkaitan dengan keagamaan maupun kemanusiaan,” ujar Yudha Andilla, Manager Retail Fundraising Dompet Dhuafa.

Ke depannya, setelah pelatihan ini, BPPT Universitas Djuanda berencana membentuk tim relawan pemulasaraan jenazah. Tim ini akan difungsikan untuk membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan pemulasaraan jenazah. Tak menutup kemungkinan, tim ini juga akan bekerja sama dengan tim BARZAH Dompet Dhuafa, yang telah berpengalaman dalam memberikan pelayanan pemulasaraan jenazah secara gratis bagi dhuafa.

“Insyaallah saat ini sudah ada 20 anggota relawan yang menyatakan siap menjadi relawan pemulasaraan jenazah di Unida. Sehingga, jika ada permintaan dari masyarakat, kami sudah siap,” tegas Rendi.

Baca juga:Dompet Dhuafa ke Pulau Seribu, Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah dan Santunan Petugas Jenazah

Para peserta memperhatikan penjelasan dan praktek oleh Ust. Madroi tentang bagaimana cara memotong kain kafan untuk jenazah bagi calon relawan kampus Unida.
Para peserta memperhatikan penjelasan dan praktik oleh Ust. Madroi tentang bagaimana cara memotong kain kafan untuk jenazah bagi calon relawan kampus Unida.
Ust. Madroi menjelaskan teori dan praktik pemulasaraan jenazah bagi para calon relawan kampus Unida
Ust. Madroi menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana cara memandikan jenazah bagi calon relawan kampus Unida.

Di samping itu, Wakil Rektor Unida, Dr. Yudi Wahyudin, memberikan tanggapan yang positif atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Tak segan, ia turut ikut menjadi peserta pelatihan seraya mengamati secara langsung teori dan praktik bagaimana mengurus jenazah.

“Kegiatan ini sungguh luar biasa. Menjadi ilmu yang sangat bermanfaat bagi para jemaah yang hadir tentang bagaimana melakukan pemulasaraan jenazah. Apalagi yang hadir di kegiatan ini adalah anak-anak muda, selain juga ada dosen dan jemaah dari warga sekitar,” ucapnya.

BARZAH Dompet Dhuafa sendiri sudah banyak melayani pemulasaraan jenazah secara cuma-cuma dengan memanfaatkan dana zakat, infak, dan sedekah. Dengan ambulans dan tim yang tersebar di berbagai lokasi, baik di Jabodetabek maupun provinsi lain di Indonesia, BARZAH siap memberikan bantuan bagi kaum dhuafa yang membutuhkan. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Riza Muthohar
Penyunting: Dhika

-
-
40

Komentar