Pupuk Semangat Kemandirian Tunadaksa Pengrajin Ondel - Ondel
Posted By : Rahayu Saputro
Date : 03 January 2017
BOGOR -- Memiliki tubuh sehat dan sempurna adalah dambaan setiap orang di dunia. Dapat beraktivitas dengan normal menggunakan semua anggota tubuh yang lengkap adalah karunia Allah yang harus kita syukuri. Namun hal tersebut tidak diarasakan oleh Wawang Suryana (30), sejak lahir ia ditakdirkan mengalami cacat fisik di kedua kakinya.
Keterbatasan fisik yang ia alami tidak ingin dijadikan alasan untuk berpangku tangan. Semenjak empat tahun lalu, ia mulai merintis usaha sebagai pengrajin patung ondel-ondel, dan aneka patung berukuran kecil yang ia jual di sekitaran Setu Babakan, Bogor.
Semua pengerjaannya dilakukan manual yang terkadang memakan waktu dan tenaga. Namun pria yang akrab disapa Wawang tersebut, tetap tekun dan giat bekerja untuk membiayai hidup keluarganya.
Ia Tinggal di Rusunawa Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor, bersama istrinya. Perbulan mereka harus membayar sewa kamar sebesar Rp. 450.000,-.
Mendapat informasi dari masyarakat tentang kegigihan dan tekat Wawang yang ingin hidup mandiri di tengah keterbatasan fisiknya, Dompet Dhuafa, melalui program “Disabilitas Mandiri,†memberikan apresiasi terhadap wawang. Satu set alat kompresor untuk menunjang usahanya bergulir dari program tersebut untuk Wawang. Langkah tersebut bertujuan agar lebih menghemat tenaga dan waktu pengerjaan dari kerajinan-kerajinannya.
“Alhamdulillah mas, terimakasih banyak kepada para donatur yang telah peduli dengan nasib orang seperti kami. Walau fisik tidak sempurna, tapi saya punya keinginan untuk tetap mandiri dan tidak mau menyusahkan orang tua. Mesin kompresor ini sangat mempermudah usaha saya,†ucap Wawang, dengan senyum di wajahnya.
Disabilitas Mandiri merupakan Program yang memberikan bantuan modal usaha bagi keluarga disabilitas agar mereka mendapatkan kemudahan dalam menjalankan aktiftas kesehariannya. Karena banyak disabilitas yang berjuang keras dalam menjalani kehidupannya, mereka tidak menjadikan keterbatasan fisik sebagai pembenaran dalam menunggu belas kasihan orang. Maka program tersebut hadir sebagai salah satu bentuk dorongan moril kepada mereka, dan membantu meringankan atau memberikan kemudahan dalam beraktivitas. (Dompet Dhuafa/Taufan LPM)
Komentar
Pencarian
Berita Terkini
- Ambulan Barzah di Kerahkan Respons Cepat Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92
- Hadirkan Kekuatan Untuk Yatim Lewat Shopee Berbagi
- Berkolaborasi Sebagai Upaya Menjawab Persoalan Masyarakat
- DOMPET DHUAFA SALURKAN KITAB BAGI PESANTREN KEBAKARAN DI MALINGPING
- ANTUSIAS WARGA BINAAN WANITA DI LAPAS SEMARANG DALAM PELATIHAN PEMULASARAAN JENAZAH
- PERINGATAN HARI JANTUNG SEDUNIA, DOMPET DHUAFA AJAK PASIEN KE TMII
- Lembaga Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa Gelar Aksi Sosial “Lapor Lapar” kepada Masyarakat Bekasi
- Lembaga Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan dan Sertifikasi Halal dalam Program Majelis Taklim Ummahat
- Jejak Dapur Keliling Dompet Dhuafa Bantu Korban Kebakaran di Manggarai
- Harap-Harap Cemas keberlangsungan Posko Pengungsi Penyintas Kebakaran Manggarai